JAWABAN.com - Eksistensi Hillsong di dunia musik gospel tidak diragukan lagi, mereka sudah memberkati dunia lewat pujian dan penyembahan selama kurun waktu dua dasawarsa, yang juga memunculkan nama Darlene Zschech sebagai salah satu pemuji dan pencipta lagu yang paling berpengaruh di dunia.
Namun 10 tahun terakhir Hillsong tidak sendirian, ada sederatan anak muda yang kala itu dimotori oleh Reuben Morgan untuk membentuk Hillsong United, sebagai representative Hillsong untuk menjangkau anak muda di seluruh belahan dunia lewat musik yang lebih up to date.
23 November 2006, tepatnya kemarin malam Hillsong United yang sudah mengalami regenerasi dan kini dimotori oleh Joel Houston sang vokalis sekaligus gitaris, menemui para penggemarnya untuk sama-sama memuji dan meyembah Tuhan di Gedung Tennis Indoor Senayan Jakarta. Ini merupakan lawatan mereka yang pertama kali di Jakarta.
Animo anak muda di Jakarta sungguh luar biasa. Seperti pernyataan panitia, tiket konser tersebut sudah habis terjual satu minggu sebelum pertunjukan. Antusias mereka juga teruji dengan kedatangan mereka jauh sebelum acara dimulai. Bayangkan saja, menurut pantauan tim reportase Jawaban.Com yang meliput acara tersebut, ketika jam masih menunjukkan pukul lima sore mereka sudah memenuhi halaman gedung Tennis Indoor, padahal sesuai jadwal pertunjukan baru dimulai pukul tujuh malam. Bahkan ketika dari dalam terdengar sayup-sayup alunan lagu ‘Take It All" yang dimainkan pada saat sound check, serentak mereka ikut menyanyikannya dengan sangat lafal.
Sebelum pertunjukan berlangsung, para personel Hillsong hadir juga dalam press converence yang di adakan panitia penyelenggara. Dalam jumpa pers tersebut Joel Houston tampak lebih banyak bicara sore itu, ia selalu menekankan bahwa tujuan mereka hadir di Jakarta bukan hanya untuk menggelar konser semata. Namun mereka datang sebagai sahabat yang datang untuk mengajak para anak muda di Jakarta untuk memuji Tuhan bersama-sama. Bersatu (united) untuk mendatangkan kemuliaan Tuhan di kota Jakarta.
Konser Hillsong United ini adalah konser tunggal karena tidak ada band pembuka ataupun bintang tamu yang diundang. Penampilan pertama langsung dibuka dengan satu nomor instrumental ‘An Introduction' yang juga sebagai pembukaan album United We Stand, kemudian dilanjutkan dengan nomor ‘The Time Has Come' dari album yang sama. Disusul secara apik dengan nomor yang cukup familiar dan sering dinyanyikan gereja-gereja di Indonesia, ‘One Way'. Meski dibilang masih permulaan acara, justeru suasana benar-benar terangkat saat lagu ini berkumandang. Gedung Tennis Indoor benar-benar terguncang malam itu. Seluruh orang yang hadir malam itu hanyut di dalam deep worship meski iringan musik dimainkan dalam komposisi rock yang menghentak-hentak.
Seperti janji mereka, kunjungan Hillsong United kali ini ke Jakarta adalah bukan konser musik semata. Malam itu juga hadir, pastor Christian dari Hillsong Church Australia untuk membagikan firman Tuhan kepada para anak muda Jakarta yang hadir malam itu. Pastor Christian malam itu diterjemahkan oleh Sidney Mohede yang tidak lain adalah temannya di masa muda. Bahkan pastor Christian menyaksikan kesaksian hidup Sidney saat berusia 22 Tahun, yang rela meninggalkan segalanya demi melayani Tuhan.
Setelah itu nyanyian pujian penyembahan tetap berlangsung bergantian dengan kemunculan pastor Cristian untuk mengajak anak-anak muda yang hadir malam itu, yang belum pernah menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamat pribadinya, untuk membuka hati dan mebuat komitmen malam itu juga untuk menerimaNya.
Sebut saja lagu-lagu seperti ‘Look to You', ‘From The Inside Out', ‘From God Above', ‘Take It All', ‘Sovereign Hands', ‘Shout Unto God', ‘Tell The World' ‘Forever', dan masih banyak lagi lagu-lagu mereka dari album terdahulu yang dibawakan dengan aksi panggung yang tidak kalah dengan penampilan artis sekuler sekaliber Grammy.
Sepuluh menit menjelang jam sepuluh malam, tiba-tiba penonton disapa potongan lirik puitis yang mengakui keagungan Tuhan. Ya, lagu tersebut alah ‘King of Majesty'. Lagu ini adalah lagu pamungkas mereka untuk menutup pertunjukan mereka malam itu sekaligus mengakhiri kunjungan mereka yang perdana di Jakarta.
Meski langit Jakarta malam itu dirundung rinai, tak ada satupun mendung yang menyaput hati para pengunjung konser Hillsong United ini. Satu-persatu beranjak meninggalkan Gedung Tennis Indoor, menuju dunianya masing-masing. Yang pasti para pengemar, sekaligus penyembah Tuhan yang luar biasa ini tidak sabar menantikan kunjungan kedua grup musik rohani asal Negeri kangguru ini.
Semoga saja, seperti harapan Joel Houston bahwa konser musik ini bukan sekedar pertunjukan semata, namun mereka yang hadir malam itu bisa menangkap api yang dibawa dari Australia oleh para penyembah muda tersebut supaya bisa lebih memberkati kota Jakarta.(joe)